PASURUAN, Cyberjatim.com – Sejumlah wartawan yang bertugas di wilayah Pasuruan mengeluhkan sikap Humas Polres Pasuruan yang dinilai kurang memberikan apresiasi terhadap para jurnalis. Selain dianggap kurang responsif, Humas Polres Pasuruan juga disebut tidak memberikan kompensasi yang layak bagi wartawan yang meliput kegiatan mereka.
Keluhan ini tidak hanya muncul saat konferensi pers, tetapi juga ketika berita-berita yang dikirimkan ke grup atau kontak rekan media masing-masing seperti berita “given” yang seolah-olah sudah dibayar. Faktanya, para wartawan tidak menerima kompensasi apa pun atas publikasi berita tersebut.
“Setiap kali ada berita given, kami diminta untuk segera mempublikasikannya dengan batasan waktu tertentu, seolah-olah kami sudah mendapat bayaran bulanan. Padahal, kenyataannya nol rupiah,” ujar salah satu wartawan yang enggan disebutkan namanya, Senin (3/2/2025).
Tak hanya itu, kompensasi yang diberikan saat konferensi pers juga menuai keluhan. Para wartawan hanya menerima Rp50 ribu sebagai bentuk apresiasi. Nominal tersebut dinilai sangat kecil, terutama bagi wartawan yang datang dari luar wilayah Bangil, mengingat biaya transportasi dan kebutuhan lainnya yang jauh lebih besar.
“Kalau hanya Rp50 ribu, itu tidak cukup untuk ongkos bensin, kopi, atau kebutuhan lainnya. Apalagi bagi kami yang datang dari luar Bangil,” ungkap seorang jurnalis yang sering meliput di wilayah Pasuruan.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh wartawan media cetak lainnya. Menurutnya, minimnya apresiasi ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap peran media dalam menyebarkan informasi kepolisian kepada masyarakat.
“Seharusnya ada kebijakan yang lebih baik untuk rekan-rekan wartawan. Kami ini juga bekerja untuk menyebarkan informasi ke publik. Jangan sampai kami merasa tidak dihargai,” tegasnya.
Sejumlah wartawan berharap, Humas Polres Pasuruan dapat lebih memahami peran media dan memberikan apresiasi yang lebih layak. Mereka juga meminta agar ke depannya, konferensi pers bisa lebih profesional dengan memperhatikan kebutuhan jurnalis yang bertugas.
“Dengan apresiasi yang lebih baik, hubungan antara kepolisian dan media juga bisa semakin harmonis. Jangan sampai komunikasi antara Polres dan wartawan jadi renggang hanya karena masalah seperti ini,” pungkas salah satu wartawan senior.
NB : Berita ini hanya dibuat sebagai pengingat untuk kedepannya.