PASURUAN, Cyberjatim.com – Heri, bos mafia BBM jenis Pertalite yang kerap beroperasi di wilayah Purwosari dan Purwodadi, diduga rutin memberikan setoran bulanan kepada oknum aparat berseragam coklat dan loreng. Dugaan ini diungkap oleh Erwin, warga Purwosari, yang meyakini bahwa bisnis ilegal Heri berjalan lancar karena adanya “atensi” kepada pihak tertentu.
“Benar, Heri ada atensi bulanan ke oknum coklat dan loreng,” kata Erwin saat dikonfirmasi melalui telepon via WhatsApp. Rabu (05/03/2025)
Selain dugaan setoran tersebut, Erwin juga mencurigai bahwa Heri melakukan penimbunan BBM Pertalite di lokasi tertentu sebelum dijual kembali ke pom-pom mini di beberapa wilayah, seperti Nongkojajar, Gerbo, Tutur, hingga ke wilayah Tosari.
“Banyak warga yang mencurigai dia menimbun BBM di rumahnya atau tempat lain sebelum dijual kembali. Aktivitasnya sangat mencurigakan, tapi seolah-olah aman-aman saja,” ungkapnya.
Tak hanya itu, lanjut Erwin, Heri menggunakan mobil putih Gran Max Citizen diduga untuk mengelabui wartawan dan LSM agar aksinya tidak terendus. Mobil tersebut menyerupai kendaraan perusahaan, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan saat melakukan pengangkutan BBM ilegal.
“Saya meyakini, Heri menggunakan mobil Gran Max Citizen putih untuk mengelabui wartawan dan LSM dalam menjalankan aksinya,” tegas Erwin.
Saat wartawan Cyberjatim.com mencoba mengonfirmasi dugaan ini kepada Heri, WhatsApp yang digunakan untuk menghubungi justru diblokir olehnya, ditandai dengan hanya satu centang pada pesan yang dikirimkan.
Sebelumnya, warga Purwosari dan Purwodadi semakin resah dengan dugaan praktik ilegal yang dilakukan oleh seorang pengusaha BBM bernama Heri. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah narasumber, Heri diduga menyetorkan sejumlah uang kepada oknum aparat penegak hukum (APH) di wilayah Pasuruan agar bisnis ilegalnya tetap berjalan.
Praktik ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, terutama terkait ketersediaan BBM subsidi yang semakin sulit diperoleh di sejumlah SPBU, karena diduga sudah lebih dulu disedot oleh mafia BBM seperti Heri.
Bersambung (Hambali/Red)