PASURUAN, Warga mengkritik kinerja Polsek Pandaan yang dinilai kurang sigap dalam menangani dugaan gengster yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) jenis parang. Insiden ini terjadi pada Minggu malam (20/01) di wilayah Pandaan.
Menurut keterangan warga, sekelompok remaja yang diduga bagian dari gengster diamankan saat terjadi keributan di sebuah masjid di Dusun Kedawung, Desa Tunggulwulung, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Mereka diketahui membawa parang. Namun, setelah dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa, mereka akhirnya dipulangkan tanpa proses hukum lebih lanjut.
“Padahal mereka membawa senjata tajam yang jelas-jelas berbahaya. Kami berharap polisi bertindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Selasa (21/01)
Mengutip dari media kabarlensa.com, Budi Kanit Reskrim akhirnya akui jika dirinya sudah mendengar peristiwa itu. Budi tidak menampik jika ada 4 orang pemuda yang sudah diamankan. Kata Budi, 4 orang itu dijemput anggota pagi harinya.
“Sudah dimintai keterangan dan kita panggil orang tuanya. Sifatnya wajib lapor,” kata Kanit Reskrim Pandaan.
Kendati demikian, sejumlah warga merasa tidak puas dengan langkah tersebut. Mereka berharap polisi lebih tegas dalam menangani potensi ancaman dari aksi gengster, terutama yang membawa senjata tajam, demi menjaga keamanan lingkungan.
Hingga berita ini ditulis, warga meminta pihak kepolisian untuk melakukan patroli lebih intensif guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. (kal)